Wednesday, March 13, 2019

Ustad Milenial yang Kaya Popularitas Tetapi Miskin Intelektual

Visit Masihterjaga Blog

Liputan Santri- Akhir-akhir ini, kita sering sekali disuguhi beberapa berita yang kontroversial yang berasal dari sejumlah penceramah dan tokoh agama
yang populerdinegeri ini.Namun yang sangat ironisnya, berita-berita yang vkontroversial ttersebut bukan berita yang menggemmbirakan, tetapi sebaliknya.

Setidaknya, kontrovesrsi demi kontroversi yang mulai bergejolak bermunculan secara berturut-turut akhir-akhiir ini bermula berasala dari berita Su**k.
Seorang penceramah yang akrab dikenal dengan panggilan G*s Nur. Dalam ceramahnya, beliau sering menggunakan kata-kata kottor dang sangat tidakpantas.
Apabila beliau, salah dalam menyebutkan ayat Al-Quran dann beliau tidak bisa menjelaskan secara ilmiyah tuduhannya terhadap Islam Nusantara yang beliau katan "sesat".

Tak hanya itu saja, banyak sekali kata-kata yang menyerang sesama muslim yang tidak sependapat dengannya. Tentu saja hal-hal tersebut sama sekali tidak mencerminkan nilai-nilai luhur ajaran Islam yang sesungguhnya.
Demikian juga dengan NW yang melantunkan doa yang menurutnya doa yang beliau lantunkan terinspirasi dari doa Nabi saat perang badar tiba- pada saat munajat 212. Alhasil doa tersebut sangatlah menuai banyak kritikan dari beberapa kalangan karena doa tersebut mengandung ancaman kepada Tuhan.

Berita kontroversi yang belum lama ini yaitu, terkait isu gramatika dan penafsiran kata "kafir" yang salah satunya diungkapkan oleh tengku ZK dan HH. Mereka memberikan perbedaan penafsiran tentang ketidaksepakatannya dengan Munas Ulama NU baru baru ini. Mereka memberikan hujjah secara ilmiyah yang berkaitan dengan kata non-muslim, namun malah sebaliknya mereka berdua malah mempublikasikan ketidaktahuannya.

Dari beberapa berita diatas akhirnya saya sepakat serta menebarkan bahwa kita sebagai manusia dalam belajar mengenal, kita harus jeli dalam memilih serta memilah figur dari seorang guru. Kita jaangan menilai dari seberapa banyaknya followers serta seberapa tinggi popularitas yangg dimilikinya, namun seberapa dalam pengetahuannya tentang agama dan sesantun apakah ahlak yang dimilikinya. Hal inilah yang menjadi sebuah poin penting dalam menentukan siapa yang layak dianggap sebagai ulama serta dijadikan panutan.

Sumber : Muslimoderat.net
Santri Poenya

Visit Masihterjaga Blog
Disqus Codes
  • To write a bold letter please use or
  • To write a italic letter please use or
  • To write a underline letter please use
  • To write a strikethrought letter please use
  • To write HTML code, please use or
    or

    And use parse tool below to easy get the style.
Show Parser Box

strong em u strike
pre code pre code spoiler
embed

Berlangganan Artikel Gratis